1.000 WNI di zona perang ring dua diungsikan dari Lahad Datu

Perusahaan perkebunan milik Malaysia Felda, tidak hanya mengevakuasi pekerja di ring 1 zona perang. Pemukiman yang termasuk di zona ring dua juga diungsikan.

Menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu, Soepeno Sahid, permukiman yang termasuk di ring dua tersebut berada di Felda Sahabat 2o dan 25. Mereka diungsikan ke wilayah yang lebih jauh dari lokasi baku tembak antara militer Malaysia dengan penyusup dari Sulu, Filipina.

"Seribu WNI sudah diamankan ke tempat pengungsian. Mereka semua kondisinya aman dan baik," ujar Soepeno kepada reporter merdeka.com Hery H Winarno di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Jumat (8/3).

Wilayah yang digempur militer Malaysia di Tandou, memang dekat dengan pemukiman para pekerja perkebunan Felda. Felda sendiri hampir 95 persen pekerjanya adalah WNI.

"WNI yang bekerja di Felda sekitar 8.000-an kalau dihitung dengan istri dan anak, WNI kita di sana sekitar 10.045 jiwa," terangnya.


Sebelumnya 200 WNI yang berada di ring satu zona perang di Lahad Datu telah diungsikan sejak 13 Februari lalu. Para kerja Felda yang berada di perkebunan Felda Sahabat 17 Blok 8. Lokasi tersebut dekat dengan wilayah Tondou yang sempat dibombardir militer Malaysia Selasa 5 Maret lalu.

KJRI Kota Kinabalu pun terus memantau kondisi para pengungsi. Para pengungsi pun sudah diberi nomor pihak KJRI yang 24 jam siap melayani aduan.

"Kita on call every time. Bahkan kita juga antisipasi bila kondisi buruk," terangnya.

KJRI sendiri sudah meminta WNI untuk tenang. Imbauan itu juga disampaikan di media Sabah. "Sejauh ini masih relatif kondusif. Untuk pengungsi terus kita pantau," imbuh diplomat asal Blora ini.

[tts]
Sumber : merdeka.com